KARAKTERISTIK VIRUS


.

TUGAS P.AHMAD

10 Jenis Virus Yang Paling Berbahaya
Virus komputer saat ini sangat pesat perkembangannya dalam hitungan hari bermunculan jenis atau varian virus yang baru. Kerusakan yang diakibatkan oleh komputer virus sangatlah bervariasi dari yang hanya membuat komputer lambat sampai virus yang bisa melakukan melumpuhkan dan mengendalikan sebuah jaringan komputer.
Virus komputer juga mengakibatkan kerugian pada organisasi atau pemerintahan yang tidak sedikit seperti lumpuhnya jaringan komputer, dan file informasi penting yang dihapus. Berikut 10 jenis virus komputer yang paling berbahaya.
1.Bagle
Pertama kali diketahui pada tahun 2004, menginfeksi komputer melalui email attachment serta menggunakan email untuk menyebarkan file virusnya. Dalam menyebarkan virusnya  melalui email, bagle tidak tergantung contact list pada MS Outlook. Virus ini mengumpulkan alamat email dari berbagai file dokumen pada komputer korbannya yang nantinya akan mengirimkan email yang berisi attachment virus ke alamat-alamat tersebut. Bahaya yang ditimbulkan oleh virus bagle adalah virus ini dirancang untuk membuka backdoor dimana remote user bisa memperoleh akses serta mengendalikan komputer yang terinfeksi bagle, sehingga mampu melakukan download komponen tambahan yang bisa digunakan untuk kegiatan mata-mata, pencurian informasi dan melakukan serangan DDoS ke suatu jaringan atau komputer.
2.Melissa
Virus yang dibuat oleh David L. Smith pada tahun 1999. Virus melissa menyebar melalui email yang berisi file attachment “List.Doc”. Akibat dari virus ini perusahaan besar seperti Microsoft,Intel Corp dan Alcatel-Lucent menutup email gateways mereka karena besarnya volume traffic yang dilakukan oleh virus melissa. David dikenai sangsi penjara selama 40 tahun, namun karena dia setuju bekerja sama dengan FBI untuk mencegah serangan hacker dan virus dia hanya menjalaninya selama 20 bulan dan diharuskan membayar denda sebesar $5,000.
3.VBS/Loveletter
Virus ini pertama kali menyebar di Filipina pada tahun 2000 yang dibuat oleh Onel de Guzman yang masih seorang mahasiswa. Virus ini menyebar melalui email yang berjudul “I Love You” setelah dibuka virus akan masuk di memory dan menginfeksi file-file executable. Setelah itu virus akan menyebar secara otomatis ke berbagai contact list di MS Outlook. Hanya dibutuhkan waktu sehari untuk menyebar keseluruh jaringan internet di dunia dan menginfeksi komputer pada perusahaan besar, kantor pemerintahan termasuk Pentagon. Kerusakan yang ditimbulkan mencapai milyaran dollar, kerusakan yang sesungguhnya terjadi saat proses removal virus ILOVEYOU karena harus mematikan email server dan jaringan komputer.
4.Sasser
Virus sasser dibuat oleh seorang remaja Jerman yang baru berusia 17 tahun bernama Sven Jaschan di tahun 2004. Berbeda dari virus-virus sebelumnya sasser menyebar tidak dari email tetapi melalui jaringan komputer dengan mengeksploitasi vulnerability pada Windows 200 dan Windows XP yang dikenal dengan RPC (Remaote Procedure Call) Exploit. Hal ini menyebabkan komputer yang terinfeksi tidak bisa dimatikan kecuali dengan mencabut kabel powernya.
5.MyDoom
Diketahui muncul pada tahun 2004, virus ini membuat backdoor pada Operating System. Virus My Doom menyebar melalui email dan P2P program seperti Kazaa, virus ini akan mengelabui user sebagai pesan error. Virus MyDoom menyerang dalam 2 fase, fase pertama menginfeksi sistem operasi yang berbeda dan membuat backdoor pada komputer korban sehingga rentan terhadap serangan dari luar, fase yang ke dua menyerang beberapa bulan kemudian, pada fase ini virus menyerang search engine seperti Google atau Yahoo memperlambat kinerja mereka dan akhirnya membuat sistem Search Engine crash.
6.Nimda
Jika kita membacanya secara terbalik maka akan terbaca “admin” virus ini muncul pada tahun 2001 dan menyerang sistem Admin dan Server. Virus Nimda tercatat sebagai salah satu virus komputer yang tercepat dalam penyebarannya, hanya butuh waktu 22 menit untuk melihat kekacauan yang diakibatkan oleh virus ini.
7.Code Red
Virus ini menggunakan celah keamanan yang ada pada Windows 2000 dan Windows NT. Muncul di tahun 2001 kerugian yang diakibatkan virus ini mencapai $200 juta dollar perhari, tidak seperti virus komputer lainnya Code Red hanya menargetkan pada komputer yang menjalankan Microsoft IIS, komputer yang terinfeksi oleh Code Red maka virus akan membuat sejumlah botnet yang besar dengan menginstall backdoor pada komputer korban. Code Red ditengarai melakukan serangan DDoS pada situs Gedung Putih di Amerika dengan mengontrol semua komputer yang telah terinfeksi Code Red untuk melakukan kontak ke webserver secara bersaman, akibatnya server mengalami overloaded.
8.SQL Slammer/Sapphire
SQL Slammer atau dikenal dengan Sapphire adalah virus komputer yang menginfeksi sebagian besar web server di Amerika. Pada 10 menit peluncurannya virus ini menginfeksi 75,000 komputer dan mengakibatkan kerusakan pada sistem komputer berbagai Bank di Amerika, Sistem lalu lintas penerbangan, dan Sistem Keamanan. Target dari Virus ini adalah Web Server yang menjalankan Microsoft SQL Server yang memiliki celah keamanan.
9.Klez
Pada tahun 2001 Klez menginfeksi berbagai komputer melalui email yang akan menjalankan, menggandakan dan mengirimkan virus Klez ini melalui email kepada setiap alamat email yang ada di komputer korban. Virus ini mampu melumpuhkan software antivirus dan kerusakan yang paling parah adalah dengan membuat komputer secara total tidak dapat dioperasikan.
10.Blaster
MS Blaster atau Blaster diketahui muncul pada tahun 2003 dengan mengeksploitasi celah kemanan pada Sistem Operasi Windows XP dan Windows 2000. setelah komputer terinfeksi oleh virus Blaster maka akan memunculkan message box yang memberitahu bahwa komputer akan di shut down dalam beberapa menit. Virus ini juga diprogram untuk melakukan serangan DDoS ke server yang dijalankan oleh Microsoft pada bulan April 2003.
Alasan begitu besarnya kerusakan atau kerugian yang diakibatkan oleh virus-virus komputer tersebut adalah kebanyakan orang tidak menyadari atau mengetahui ancaman semacam itu dan tidak melindungi komputer atau jaringan mereka terhadap bahaya virus komputer.

EduCatioN CenTer: Belajat tentang HOTSPOT


.

EduCatioN CenTer: Karakteristik Virus

Note school


.

catatan sekilah


.


.

Belajar tentang Jaringan HOTSPOT


.

Membangun Jaringan HOTSPOT
Posted on Mar. 24th, 2010 by Gafur's

Seperti sudah kita ketahui penjelasan basic jaringan hotspot sering terkendala karena banyak ragamnya topologi jaringan sehingga menyulitkan beberapa pembaca yang semakin kebingungan bagaimana menerapkan pembangunan jaringan hotspot di dunia nyata.

Adapun peralatan dan syarat yang harus kita penuhi antara lain:

1. Router/AP Wi-Fi (Referensi hardware bisa dilihat di http://www.alnect.net/product.php?/4/20/29/Networking/Wi-Fi_Connection/Wi-Fi_AP_&_Router/bylprice).
2. Koneksi internet (Bisa dari beragam ISP yang tersedia di daerah masing-masing, bisa juga menggunakan provider GSM/CDMA)
3. Sebuah PC sebagai server (Optional, khusus untuk Wi-Fi yang berbasis komersial/berbayar)
4. Sedikit pengetahuan tentang jaringan.

Dalam artikel ini saya akan memberikan penjelasan secukupnya tentang membangun jaringan wi-fi di jaringan warnet yang sudah tersedia sebelumnya. Topologi ini bisa di adopsi untuk semua jenis topologi jaringan tergantung kebutuhan dan kegunaannya. J

Kebetulan di warnet2 sudah tersedia jaringan LAN NETWORK yang melayani kebutuhan akses internet dengan media berbasis kabel. Karena perkembangan jaman sekarang jaringan model FIX ini sangat kurang kompeten sehingga mau tidak mau saya harus membangun jaringan hotspot TANPA merusak/mengganggu jaringan warnet yang sudah ada. Adapun topologi jaringannya adalah sebagai berikut:

Semoga paham tentang topologi di atas, sekarang akan kita mulai untuk membangun jaringan sebenarnya. Saya akan menjelaskan dengan sample IP sehingga kalau mau mengikuti harap mengikuti jaringan kalian sendiri.

Langkah pertama belilah salah satu peralatan untuk Router/AP wi-fi ini (kalau bisa di tempat referensi karena bagus pelayanannya). Langkah kedua asumsikan bahwa kalian telah mempunyai akses internet (dalam sample ini saya menggunakan telkomspeedy). Langkah ketiga aturlah jaringan kalian menurut topologi yang sesuai dengan jaringan masing-masing.

SAMPLE:

1. Router/Modem saya menggunakan IP 192.168.1.1
2. Router/AP Wi-fi Saya menggunakan IP 192.168.1.3 dengan gateway 192.168.2
3. Server/Billing saya menggunakan 2 NIC yang pertama IP 192.168.1.2 dengan gateway 192.168.1.1, yang kedua IP 192.168.1.254 dengan gateway 192.168.1.1 (Asumsikan kedua NIC mempunyai akses internet karena untuk HotSpot berbasis komersial/berbayar membutuhkan sebuah gateway komputer sebagai pencatat billing, begitu juga untuk jaringan lan membutuhkan billing untuk warnet)
4. Client 1 sampai dengan 10 menggunakan IP Static mulai dari 192.168.1.4 – 192.168.14 dengan gateway 192.168.1.1 (IP billing 192.168.1.254)
5. Client A, PSP, dan Handphone menggunakan DHCP server dari IP 192.168.1.99 dengan range IP mulai dari 192.168.1.15 – 192.168.1.253 (IP billing 192.168.1.2)

Langkah keempat, setelah jaringan kalian asumsikan benar dan berfungsi dengan benar sebenarnya jaringan HotSpot dan warnet sudah siap. Tinggal kalian melakukan setting DHCP server di router/AP Wi-Fi contohnya seperti ini:

SAMPLE:

Gambar di atas di asumsikan DHCP server akan memberikan IP secara otomatis jika ada client yang terhubung dari range 192.168.1.100 – 192.168.1.199 Setingan gateway dan DNS sebenarnya bisa saja di kosongkan tapi kalau ada yang terkendala dengan koneksi internet setelah terhubung coba di sesuaikan dengan setting jaringan masing-masing.

Langkah kelima hotspot kalian sudah siap untuk digunakan oleh orang umum.

Untuk yang menginginkan keamanan lebih bisa mencoba menerapkan teknik firewall yang ada, defaultnya router/AP wi-fi yang saya beli kemarin sudah menyediakan fasilitas keamanan yang baik seperti contohnya proteksi IP, proteksi MAC, dan manajemen block domain. Meskipun tidak 100% aman dengan menggunakan fasilitas ini keamanan hotspot akan lebih satu tingkat di atas hotspot yang terbuka untuk umum.

Untuk yang ingin lebih aman lagi di atas satu tingkat bisa menerapkan wireless security menggunakan WPA-PSK atau WPA2-PSK, setting ini akan menyebabkan client yang ingin terhubung ke hotspot harus memasukkan password. bisa juga menggunakan MAC filter, atau fasilitas binding IP/MAC.

Khusus untuk hotspot komersial/berbayar ada baiknya kita membuka sampai lebih dalam lagi tentang billing. Untuk billing warnet mungkin tidak akan menemui kendala karena saya yakin sudah paham rata-rata. Khusus untuk billing HotSpot ini karena program-nya masih terbatas akan saya coba jelaskan dengan billing Antamedia HotSpot.

Topologi jaringan yang di anjurkan Antamedia HotSpot ada 3 yaitu bisa kalian lihat sendiri di Topologi 1, Topologi 2, dan Topologi 3. Semua topologi memiliki kelebihan dan kekurangan serta banyaknya jumlah client yang bisa di layani jadi sebaiknya kalian baca dan pahami dengan benar sebelum membangun toplogi.

Dalam SAMPLE nyata penggunaan topologi saya di atas jaringan saya mampu melayani kurang lebih 150 client. Seting billing Antamedia terbilang cukup mudah saya menggunakan NIC 192.168.1.2 sebagai gateway HotSpot. Dalam percobaan dalam realita nyata saya tidak menemui kendala berarti, kedua jaringan saling berhubungan dan berfungsi dengan baik.

Dalam percobaan biling ternyata saya menemukan ada sedikit bug/error dari billing antamedia ini sebenarnya tidak terlalu mengganggu, tapi rasanya tidak etis kalau saya bocorkan ke orang umum karena bisa merugikan banyak pihak terutama pihak penjual akses. Billing antamedia akan langsung melakukan redirection apabila user yang terhubung ke dalam jaringan mencoba mengakses internet.

Kalau seandainya apabila ada yang mengalami kesulitan dalam pembangunan jaringan HotSpot + Warnet + Billing saya bersedia membantu setup jaringan kecil dengan biaya Rp 5.000.000 khusus untuk jaringan besar Office/Mall/Universitas biayanya Rp 30.000.000 (bukan promosi, ilmu itu mahal).

Semoga artikel ini memberikan pencerahan,

Sumber : http://id.istanto.net/2010/02/01/membangun-jaringan-hotspot-seri-2/